Jumat, 04 Desember 2015

CEKAKAK SUNGAI



CEKAKAK SUNGAI
KLASIFIKASI
Kingdom         : Animalia
Filum               : Cordata
Kelas               : Aves
Ordo                : Coraciiformes
Famili              : Alcedinidae
Genus              : Halcyon
Spesies            : Halcyon cloris
            Ciri- ciri cekaka sungai tubuh berukuran sedang (24 cm). Warna biru dan putih. Mahkota, sayap, punggung, dan ekor biru kehijauan berkilau terang. Setrip hitam melewati mata . kekang putih, kerah dan tubuh bagian bawah putih bersih. Iris coklat, paruh atas abu tua, paruh bawah pucat, kaki abu- abu. Biasanya bertengger pada bebatuan atau pohon .mangsa besar biasanya di banting- banting dahulu sebelum di makan. Makanannya biasanya kadal, serangga besar, ulat , cacing, katak. Telur berwarna putih, jumlahnya 2- 3 butir, berkembang biak pada bulan Maret- Juni, September- Desember.
            Cekaka sungai merupakan burung yang mudah dijumpai  terutama di daerah  yang terdapat perairan baik air tawar maupun air asin. Sering kali terbang dengan bersuara kek-kek-kek, sehingga orang lokal menamainya dengan burung tengkek. Biasanya burung ini membuat sarang berupa lubang  di bebatuan dan  lubang di tanah, tetapi  burung ini memiliki cara yang unik dalam bersarang yaitu dengan membuat sarang/ lubang lebih dari satu , namun yang dipergunakan hanya satu lubang saja. Mungkin ini dilakukan untuk kamuflase terhadap gangguan predator alaminya.



Kamis, 05 November 2015

Bismillah pembuatan Miniriset KPB BIONIC



LAPORAN MINI-RISET KPB BIONIC UNY

KEANEKARAGAMAN JENIS SERTA KELIMPAHAN  BURUNG
DI KAWASAN PANTAI DRINI
GUNUNGKIDUL













Disusun oleh:
Nia Widiastuti
14304241047
Capitonidae






A.    Judul
Keanekaragaman jenis serta kelimpahan burung di kawasan Pantai Drini Gunungkidul
B.     Latar Belakang
Sebagai salah satu komponen ekosistem, burung mempunyai hubungan timbal balik dan saling tergantung dengan lingkungannya. Atas dasar peran dan manfaat ini maka kehadiran burung dalam suatu ekosistem perlu dipertahankan. Kehadiran suatu jenis burung tertentu, pada umumnya disesuaikan dengan kesukaannya terhadap habitat tertentu (Howes dkk, 2003). Secara umum, habitat burung dapat dibedakan atas habitat di darat, air tawar dan laut, serta dapat dibagi lagi menurut tanamannya seperti hutan lebat, semak maupun rerumputan (Rusmendro, 2004)
Kabupaten Gunungkidul, terutama kawasan pesisir pantainya  terkenal sebagai zona kering di Pulau Jawa. Daerah ini memiliki topografi bukit yang berbentuk conical, curah hujan yang minim, dan lapisan tanah bagian permukaan yang tipis. Pada kondisi yang sangat ekstrim ini ternyata masih dapat ditemukan berbagai macam  jenis burung.
Pantai Drini merupakan salah satu objek wisata pantai yang berada di bagian selatan Jogja. Diapait oleh gunung- gunung yang di atasnya tumbuh berbagai jenis pohon yang memungkinkan untuk burung tersebut dapat beristirahat. Selain itu yang membuat pantai ini menjadi lebih menarik, sekitarnya terdapat bebatuan yang mempermudah burung untuk dapat memperoleh makanan. Lokasi Pantai Drini berada Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, di Timur Pantai Sepanjang kurang lebih 1 Km. Koordinat lokasi: S8°8'17" E110°34'40". Pantai Drini melengkapi wisata pantai Gunungkidul, merupakan pelabuhan nelayan tradisional dan TPI, juga terdapat sebuah pulau karang kecil atau Pulau Drini.










C.    Tujuan
1.      Mengenal jenis-jenis burung di sekitar kawasan Pantai Drini Gunungkidul
2.      Mengetahui kelimpahan jenis burung-burung di sekitar kawasan Pantai Drini Gunungkidul
D.    Metode Penelitian
1.      Waktu Pelaksanaan
Pengambilan dan pengolahan data dilaksanakan pada bulan September Oktober  2015 . Pemilihan hari pengambilan data dilakukan secara acak. Pengambilan data dilakukan pada pukul 06:00 – 10:00 WIB dan 15:30 – 17:30 WIB.
2.      Lokasi
Lokasi pengamatan dan pengumpulan data di sekitar kawasan Pantai Drini Gunungkidul.
3.      Jenis penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian observasi atau eksploratif.
4.      Teknik pengambilan data
Teknik pengambilan data menggunakan metode jelajah dan point count untuk mengetahui keanekaragaman burung yang ada di sekitar Pantai Drini dan kelimpahannya. Dan untuk mengetahui jenis burungnya menggunakan teknik identifikasi berdasarkan ciri- ciri yang ada. Pengamatan dilakukan secara acak pada pukul 06:00 – 10:00 WIB  dan pukul 15:30-17:30 WIB selama 3  hari.

5.      Teknik analisis data
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Menyusun data setiap jenis burung yang ditemui, jumlah individu, waktu penemuan serta cuacanya. Hasilnya kemudian di masukkan dala bentuk tabel.
6.      Alat Penelitian
Alat-alat yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah:
a.       Binokuler
b.      Buku catatan lapangan, buku identifikasi, dan alat tulis
c.       Kamera




E.     Tabulasi Data
No
Nama Jenis
Nama Ilmiah
Jumlah individu
1.       
Walet Linci
Collocalia linchi
45
2.       
Cucak Kutilang
Pycnonotus jocusus
32
3.       
Cinenen Pisang
Orthotomus sutorius
8
4.       
Bondol Jawa
Lonchura leucogastroides
25
5.       
Cekakak Sungai
Todirhamphus chloris
3
6.       
Prenjak Coklat
Prinia polychroa
4
7.       
Prenjak Padi
Prinia inornata
3
8.       
Kuntul Karang
Egretta sacra
3
9.       
Cekakak Jawa
Halcyon pileata
2
10.   
Elang –Ular Bido
Spilornis cheela
2
11.   
Gelatik Jawa
Padda oryzivora
1
12.   
Burung- madu Kelapa
Anthreptes malacensis
1
13.   
Wiwik uncuing
Cuculus sepulcralis
5
14.   
Cabai Jawa
Dicaeum trochileum
10


F.      Pembahasan
1.      Keanekaragaman jenis burung di sekitar kawasan Pantai Drini
Hasil dari pengambilan data yang dilakuakan beberapa kali pada bulan September- Oktober. Menunjukkan bahwa sedikit sekali jenis burung yang dapat ditemukan pada kawasan pantai ini. Padahal di daerah Kawasan pantai Diri merupakan tempat yang masih terbilang banyak pepohonan yang bisa di gunakan burung- burung untuk membuat sarang dan melakukan aktivitas. Apalagi di bagian barat pantai dan bagian timur pantai yang terdapat gunung- gunung yang memungkinkan banyak ditemukan berbagai jenis burung di sana.Tetapi saat pengamatan yang memiliki populasi burung yang paling melimpah hanyalah Cucak Kutilang, Bondol Jawa, Walet Linci. Jenis burung ini memang terkenal di daerah selatan memiliki jumlah yang melimpah. Cucak Kutilang sendiri memiiki kebiasaanya hidup dalam kelompok yang aktif dan ribut, menyukai pepohonan terbuka atau habitat yang bersemak. Sedangkan Bondol Jawa biasanya mengunjungi semua jenis lahan pertanian dan lahan rumput yang alami, tetapi biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Mencari makannya di atas tanah atau memetik biji dari bulir rumput. Wajar jika banyak ditemukan jenis burung ini dalam karena di dekat pantai Drini sebelah utara terdapat persawahan yang tempatnya relatif cocok untuk burung jenis ini. Karena di kawasan ini banyak terdapat rumput- rumputan dan sekaligus terdapatnya lereng gua yang memungkinkan untuk habitatnya, maka jenis burung Walet linci juga banyak ditemukan dengan mudahnya disini. Mereka berkeliaran dengan bebas di alam, dan habitatnya pun mudah untuk ditemukan. Karena kawasannya mendukung untuk tempat ia melangsungkan kehidupan.
Sebelumya pada tahun 2012 pernah ada yang melakukan penelitian jenis burung di kawasan yang sama, hasilnya menunjukkan bahwa ± 30 jenis burung di temukan di kawasan ini. Hal ini mungkin karena faktor makan yang menurun akibat musim kemarau yang panjang  atau mungkin karena faktor lain misalnya: banyaknya pemburuan burung di sekitar, berubahnya tempat untuk kepentingan pariwisata, sehingga menyebabkan burung untuk pergi dari tempat mulanya dan mencari tempat yang lebih aman baginya.
2.      Kelimpahan Burung yang berada di sekitar kawasan Pantai Drini
Dari 14 jenis burung yang terdata jumlah yang paling banyak ditemukan adalah Walet Linci, Cucak Kutilang, Bondol Jawa, sedangkan Cabai Jawa, Cinenen Pisang, Wiwik Uncuing, Prenjak Coklat, Penjak Padi, Cekakak Sungai, Cekakak Jawa, Elang- ular Bido, Kuntul Karang, Gelatik Jawa, dan Burung- madu Kelapa jumlahnya jika di skala urutan bernilai umum, sering, dan bahkan tidak umum.

G.    Kesimpulan
1.      Jenis burung yang ditemukan di sekitar kawsan Pantai Drini 14 spesies
2.      Kelimpahan yang paling banyak adalah Walet Linci, Cucak Kutilang, Bondol Jawa
3.      Penurunan jenis keanekaragaman burung bisa diakibatkan oleh beberapa faktor, misalnya: kekurangan makan, perubahan tempat, ancaman manusia







DAFTAR PUSTAKA
Howes J, Bakewell D, Noor YR. 2003. Panduan Studi Burung Pantai. Bogor : Wetlands International –Indonesia Programme.
McKinnon, J., Philipps, K., dan van Ballen, B. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Bogor: Burung Indonesia.
Rusmendro H. 2004. Bahan Kuliah Ornithology. Jakarta : Fakultas Biologi Universitas Nasional.









Lampiran